#FriendButMarried 2 offers an agreeable deconstruction of love and friendship, fixed into its leads' chemistry, with Adipati Dolken (reprising his role) and Mawar de Jongh (Vanesha Pricillia's replacement). Much-needed warmth and authenticity that it captures indeed are the bittersweet moments of making a transition from best friend to lover-these moments are so heartfelt and at the same time humorous. However, the sequel suffers from pacing issues and drags a bit while trying to negotiate the complexities of their evolving relationship. A few plot points felt like a repetition of what had happened in the first film, making it too predictable. Although this certainly has a lot of feel-good moments, #FriendButMarried 2 doesn't quite live up to its predecessor's charm, making it a little uneven.

Surprisingly very good. Jujur sudah hampir lupa jalan cerita film pertama. Namun saya yakin yang kedua ini jauh lebih baik. Heartwarming, funny at times. Chemistry Ditto dan Ayu disini lebih bagus. Film ini sangat cocok untuk kita yang berpikir untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Siap tidak siap harus jadi ortu yang baik dan saling berkomitmen!

Sinopsis: Belum puas menikmati momen sebagai pasangan baru, Ayu tiba-tiba hamil. Kepribadiannya berubah total. Dari yang tadinya semangat nemenin Ditto ke mana-mana, ia jadi mager dan parahnya, super sensitif! Ditto pun harus menahan diri dan pura-pura tidak cemburu dengan perhatian yang Ayu berikan ke si janin. Pertengkaran yang sering terjadi membuat Ayu dan Ditto harus memilih mana yang mau dipertahankan; pernikahan mereka atau si bayi?